Gelar Karya P5 – Kearifan Lokal “Tradisi Merariq – Sorong Serah dan Nyongkolan Suku Sasak”

Jum’at, 31 Mei 2024

Kegiatan puncak pelaksanaan Gelar Karya P5 – Kearifan Lokal “Tradisi Merariq – Sorong Serah dan Nyongkolan Suku Sasak” telah terlaksana kemarin di SMKN 1 Masbagik.

Tradisi Merariq /Menikah di Suku Sasak adalah suatu adat unik dalam perkawinan dimana seorang laki-laki harus melarikan atau menculik si gadis sebelum melakukan ritual pernikahan. Merariq ini umum terjadi dikalangan masyarakat Sasak Lombok, yang mayoritas muslim.

Adapun tidak hanya kegiatan merariq saja yang menjadi budaya. Tradisi ini memiliki tahapan tahapan yang cukup panjang diantaranya;

  1. Memaling atau Merariq adalah suatu adat unik dalam perkawinan dimana seorang laki-laki harus melarikan atau menculik si gadis sebelum melakukan ritual pernikahan.
  2. Mesejati adalah pemberitahuan kepada pemimpin adat tempat (asal) calon pengantin wanita. Pelaksanaan pesejati ini merupakan awal perjalanan adat, dapat dilakukan sekali atau bisa lebih tergantung proses pelaksanaan kedua belah pihak (pihak laki-laki dan wanita).
  3. Nyelabar, yang artinya saling memberi kabar pihak laki-laki maupun perempuan.
  4. Ngawinan, prosesi akad nikah atau prosesi ijab kabul pernikahan antara pengantin laki-laki dengan wali nikah pengantin perempuan yang berlangsung dirumah pengantin laki-laki
  5. Sorong Serah, proses penyelesaian adat merarik sasak yang dilakukan oleh keluarga pengantin laki-laki kepada keluarga pengantin perempuan.
  6. Nyongkolan, proses bejango pengantin laki-laki bersama keluarga kerumah pengantin perempuan secara ramai-ramai bersama keluarga, teman, sahabat pengantin laki-laki yang diringi dengan berbagai jenis gamelan tradisional sasak. 
  7. Balik Lampak Nae, proses bejango kembali ruang lingkup pengantin laki-laki ke keluarga perempuan sehari atau dua hari setelah acara nyongkolan.

Melestarikan budaya adalah upaya penting untuk mempertahankan identitas dan kekayaan intelektual suatu bangsa. Di Indonesia, pelestarian budaya dapat dilakukan melalui pendidikan, partisipasi dalam festival dan pameran, serta pengenalan budaya kepada generasi muda dan masyarakat luas. Ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tetapi juga mendukung sektor pariwisata dan menjaga keberlanjutan ekosistem budaya. Dengan demikian, setiap individu memiliki peran dalam menjaga warisan budaya agar tetap relevan dan hidup di tengah perubahan zaman.

Jangan lupa kunjungi website SMKN 1 Masbagik untuk persiapan gelar karya ini

#smkbisa #unggul dan mandiri #dikbudntb #p5 #kearifanlokal #budayasasak #budayasasaklombok #ntb

5 thoughts on “Gelar Karya P5 – Kearifan Lokal “Tradisi Merariq – Sorong Serah dan Nyongkolan Suku Sasak”

  1. Sangat kreatif untuk mengingatkan generasi zaman sekarang agar selalu melestarikan budaya positif yang ditinggalkan. SMKN 1 Masbagik memang keren

  2. Semoga menjadi pembelajaran bagi para siswa sehingga tidak terjadi putus sekolah karena menikah dini

  3. Alhamdulillah dapat ilmu baru mengenalkan budaya sasak dan memberikan pencerahan apa itu merarik,sorong serah dan nyongkolan semoga ini awal yang baik bagi kita semua dan menghilangkan pikiran negatif tentang merarik di adat suku sasak

  4. Sukses selalu buat SMKN 1 MASBAGIK,dan untuk segenap keluarga besar SMKN 1 MASBAGIK sehat selalu dan panjang umur,sehingga bisa memberikan yang tebaik buat sekolh dan ank- anak generasi penerus bangsa, amin ya robbal Alamin.

  5. Sukses selalu buat SMKN 1 MASBAGIK, untuk segenap keluarga besar SMKN 1 MASBAGIK,semoga sehat selalu dan panjang umur sehingga bisa memberikan yang terbaik buat sekolh dan anak- anak generasi bangsa amin ya robbal Alamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to Top