Senin, 26 November 2023 Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han meresmikan Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur sebagai Kampung Pancasila.
Kedatangan Danrem 162/WB juga disambut dengan Gendang Belek dan para pelajar dari beberapa sekolah di kecamatan masbagik dari tingkat SD sampai dengan SMK, khusus untuk acara ini SMKN 1 Masbagik mengirim utusan 20 Siswa Siswi dengan berpakaian Adat sasak.
Didampingi Kepala Desa Danger Kaspul Hadi, Agus Bhakti menandatangani prasasti dan memotong pita Tugu Perjuangan Banteng Hitam di Masjid Jamik Nurul Jihad, Desa Danger, Kecamatan Masbagik.
Kampung Pancasila merupakan suatu wilayah yang diakui dan diresmikan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan hidup bersama. Dalam konteks ini, masyarakat di kampung tersebut diharapkan dapat mengamalkan sila-sila Pancasila, yaitu ;
- Ketuhanan Yang Maha Esa,
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
- Persatuan Indonesia,
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Menjadi utusan sekolah dalam kegiatan ini menjadi kebanggaan sendiri ucap salah seorang siswa SMKN 1 Masbagik yakni Dafit, menurutnya nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi pelajaran di sekolah tetapi juga bisa di terapkan nilai-nilainya di dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti yang sudah dilakukan di masyarakat Desa Danger Kecamatan Masbagik – Kabupaten Lombok Timur.
Melanjutkan Pendapat Temannya Rani salah satu siswi SMKN 1 Masbagik yang juga utusan sekolah, baru tahu kalau Danger adalah salah satu tempat basis perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah di Lombok timur, ini dibuktikan dengan resmikannya tugu perjuangan Banteng Hitam di desa Danger. Jadi lanjutnya acara ini tidak hanya sekedar seremonial saja tetapi kami sebagai siswa mampu belajar tentang nilai-nilai Pancasila dan juga semangat kepahlawanan masyarakat Lombok timur.
#SMK Bisa
#Dikbud NTB