Memahami materi algoritma mungkin bukanlah hal yang mudah bagi guru, peserta didik yang tidak langsung berkonsentrasi di jurusan Teknologi Informasi seperti jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), salah satunya untuk memudahkan pembelajaran di jurusan DPB (Desain dan Produksi Busana) maka digunakan aplikasi SCRATCH.
Profesional coding atau programmer saat ini merupakan salah satu talenta digital yang banyak dibutuhkan. Dengan banyaknya teknologi berbasis digital yang saat ini terus berkembang, maka kebutuhan akan talenta digital juga otomatis semkain besar, sehingga seorang profesional programmer akan semakin banyak dicari dan dibutuhkan pada masa yang akan datang.
Bahkan saat ini banyak pihak yang mendesak pemerintah untuk memasukkan coding ke dalam kurikulum sekolah, dikarenakan coding ini sangat baik untuk pola pikir maupun sikap anak saat mengatasi masalah, karena melalui coding atau pemrograman anak akan terbiasa untuk berpikir secara logis. Bhakan banyak sekali manfaat untuk mempelajari coding atau pemrograman.
Scratch merupakan sebuah bahasa pemrogramam grafis yang bisa digunakan secara gratis. Mengapa bisa disebut pemrograman grafis? Karena hanya dengan drop dan drag blog berwarna yang ada pada Scratch kita sudah dapat membuat sebuah game, animasi, musik, ataupun presentasi.
Scratch merupakan sebuah tool yang dikembangkan oleh perusahaan MIT Media Lab, Scratch ini dibuat sebagai sebuah platform pembelajaran yang dikemas secara menarik dan mudah dengan tujuan memperkenalkan dunia pemrograman kepada anak-anak tanpa perlu mempelajari coding terlebih dahulu. Dengan mengajarkan pemrograman kepada anak sejak kecil diharapkan anak sudah akan terbiasa untuk belajar berpikir logis dan bisa menjadi programmer handal di kemudian hari.
Nah dengan alasan di atas Bu Indriani Tri Kusuma Wardhani, S.Kom. Gr sebagai salah satu pengampu mata pelajaran informatika di SMK Negeri 1 Masbagik menggunakan aplikasi ini untuk jurusan yang mungkin memerlukan pemahaman lebih.
Semangat Guru Hebat, SMK Bisa !!!