Sosialisasi Gizi dan Penyalahgunaan Narkoba – SMKN 1 Masbagik

Sabtu, 22 Juni 2024

Pada hari ini di Mushola Al-Jihadul Akbar siswa siswi SMKN 1 Masbagik didampingi oleh Bapak Ibu Guru terlihat antusias melaksanakan beberapa kegiatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir di semester genap ini sebelum siswa menikmati libur panjang kenaikan kelas.

Apa saja kegiatan hari ini ?

1. Imtaq Pagi yang disampaikan oleh Ibu Waka Kesiswaan – Baiq Rohmawati Aloriah, S.Pd.
2. Sosialisasi Aksi Gizi – Penyuluhan Makanan Sehat bersama Bapak Lalu Muhammad Anwar, M.Kes dari perhimpunan ahli gizi.
3. Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba bersama Bapak Aiptu Riduwan, S.H.

Pada penyuluhan gizi, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan. Pertama, batasi konsumsi pemanis buatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Kedua, hindari makanan olahan tinggi natrium seperti daging asap dan makanan beku yang dapat meningkatkan inflamasi dan risiko kanker kolon. Terakhir, pilihlah lemak sehat yang terdapat pada kacang-kacangan dan hindari margarin atau produk yang mengandung lemak trans. Mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan mengurangi makanan olahan dapat mendukung diet seimbang dan kesehatan jangka panjang.

Dan tujuan adanya penyuluhan bahaya narkoba ini menambah wawasan dan pengetahuan para pelajar tentang Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya serta dapat menjadi Penggiat Anti Narkoba di lingkungannya.

Narkoba, singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang, adalah zat yang memiliki potensi menyebabkan kecanduan dan efek negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Di Indonesia, jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan termasuk kokain, ganja, dan berbagai jenis psikotropika seperti ekstasi dan shabu-shabu. Kokain, yang berasal dari ekstrak daun tanaman koka, dapat menimbulkan efek sementara seperti euforia, tetapi penggunaannya yang berulang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kecemasan, depresi, dan risiko penyakit jantung. Ganja, yang mengandung bahan kimia psikoaktif, dapat menyebabkan perubahan pada sensasi tubuh dan pemikiran, namun juga berisiko menimbulkan gangguan kognitif dan pernapasan. Penting untuk memahami bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendukung upaya pencegahan serta rehabilitasi bagi mereka yang terpengaruh.