Pembelajaran muatan lokal dengan materi teks prosedur memiliki peran penting dalam membentuk kompetensi siswa, baik dalam aspek kebahasaan maupun dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal. Melalui teks prosedur, siswa diajarkan bagaimana menyampaikan langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu secara sistematis dan logis. Hal ini melatih keterampilan berpikir runtut, kemampuan berbahasa yang efektif, serta pemahaman terhadap struktur dan kaidah teks.
Dalam konteks muatan lokal, materi teks prosedur dapat dikaitkan dengan kegiatan tradisional, resep makanan khas daerah, atau tata cara upacara adat setempat. Hal ini memberikan manfaat ganda: selain meningkatkan kemampuan literasi siswa, juga menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap budaya lokal. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya berfokus pada penguasaan bahasa, tetapi juga menjadi sarana pelestarian nilai-nilai lokal yang mulai tergerus zaman.
Melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk menghargai warisan budaya sekaligus mengasah keterampilan komunikasi praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran menjadi lebih bermakna karena dekat dengan lingkungan dan realitas kehidupan mereka sendiri.
Salah satu penerapannya telah dilaksanakan dalam Mata Pelajaran Muatan Lokal dengan Materi Teks Prosedur yang dibimbing Ibu Guru Nurul Fajri, S.Pd di kelas X PPLG 2 dan X DPB dengan tema Membuat Makanan Khas Sasak dengan menu pelalah, sate rembige, urap – urap dan pelecing kangkung.
Semangat terus belajar anak anak hebat. Dan semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat belajar baru bagi siswa-siswi SMKN 1 Masbagik.
Lanjut, bikin inovasi
Gas terus Pak Kepala
Harus setiap hari kayaknya, hehe
Maunya begitu .. tp ….